8 Informasi Kehamilan yang Harus Kamu Ketahui

8 Informasi Kehamilan yang Harus Kamu Ketahui

8 Informasi Kehamilan yang Harus Kamu Ketahui

motekarsubang.com – Bagi kamu yang sedang hamil untuk pertama kali atau berencana hamil, ada beragam informasi kehamilan yang harus diketahui. Dengan mengetahui informasi ini, bisa membantumu untuk menjalani kehamilan sehat dan tidak termakan mitos-mitos seputar kehamilan.

Pertanyaan seperti “Apa yang akan saya rasakan saat hamil?” atau “Apa saja yang harus saya lakukan saat hamil?”, mungkin pernah terlintas dalam pikiran saat kamu berniat menjalani program hamil atau baru saja mengetahui bahwa dirimu sedang mengandung.

Sebagian jawabannya mungkin sudah kamu dapatkan dari orang tua, saudara, atau teman yang sudah pernah hamil. Namun, apakah informasi tentang kehamilan tersebut benar?

Beberapa Informasi Seputar Kehamilan

Berikut ini adalah beberapa informasi kehamilan yang penting diketahui agar kamu lebih siap menjalani kehamilan:

1. Tanda-tanda kehamilan

Salah satu tanda utama bahwa kamu mungkin sedang hamil adalah tidak mengalami menstruasi. Kemungkinan tersebut bisa diperkuat dengan munculnya gejala kehamilan lainnya, yaitu nyeri pada payudara, mual, muntah, sering buang air kecil, atau rasa lelah.

Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, cobalah lakukan pemeriksaan dengan test pack. Kalau hasilnya negatif, belum tentu juga kamu tidak hamil. Bisa jadi kamu terlalu cepat melakukan test pack, sehingga hasilnya masih negatif.

Untuk memastikannya, ulangi pemeriksaan dengan test pack minggu berikutnya atau periksakan diri ke dokter kandungan.

2. Cara menentukan usia kehamilan

Tidak ada cara pasti untuk mengetahui kapan hari pertama kamu mengandung. Namun, dokter seringkali memakai hari pertama menstruasimu yang terakhir untuk menentukan usia kehamilan. Tanggal tersebut juga bisa dipakai untuk memprediksi hari perkiraan lahir bayi nanti.

Jadi, ketika kamu sedang merencanakan kehamilan, jangan lupa untuk mencatat tanggal hari pertama menstruasimu tiap bulannya. Selain itu, catat pula masa suburmu dan kapan terakhir kamu berhubungan seksual, ya.

3. Jadwal pemeriksaan kehamilan

Jika kandunganmu normal dan sehat, lakukanlah pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi janin sesuai jadwal berikut ini:

  • Usia kehamilan 4–28 minggu (trimester pertama) setiap sebulan sekali
  • Usia kehamilan 28–36 minggu (trimester kedua) setiap dua minggu sekali
  • Usia kehamilan 36–40 minggu (trimester ketiga) setiap seminggu sekali

Namun, kamu disarankan untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kandungan jika memiliki beberapa kondisi berikut ini:

Berusia 35 tahun atau lebih

  • Menderita penyakit tertentu, seperti asma, tekanan darah tinggi, diabetes, lupus, anemia, atau obesitas
  • Pernah mengalami keguguran sebelumnya
  • Memiliki komplikasi kehamilan atau berisiko melahirkan bayi secara prematur
  • Rutin memeriksakan kandungan bisa membantu dokter memantau kondisimu dan janin, serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, dokter juga dapat mendeteksi sejak dini jika ada kelainan atau masalah dalam kehamilan, sehingga penanganan dapat segera dilakukan.

4. Cara mengatasi morning sickness

Kondisi mual dan muntah sering terjadi saat trimester pertama kehamilan. Namun, ada juga yang mengalaminya sepanjang kehamilan. Pada dasarnya, morning sickness tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini:

  • Makan dengan porsi lebih sedikit, tetapi sering
  • Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak, serta hindari makanan yang pedas, berlemak, dan berbau tajam atau menyengat
  • Memperbanyak minum air putih
  • Mengonsumsi air jahe hangat
  • Rutin ngemil, tetapi pilihlah camilan yang sehat
  • Jika morning sickness sulit mereda atau sangat parah hingga membuatmu lemas dan tidak bisa makan, segeralah periksakan diri ke dokter. Bisa jadi hal tersebut menandakan bahwa kamu mengalami hiperemesis gravidarum yang berisiko menyebabkan dehidrasi dan membahayakan kehamilan.

5. Makanan yang perlu dihindari

Saat hamil, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. Namun, hati-hati, ada beberapa jenis makanan yang perlu kamu hindari.

Jika kamu penggemar berat makanan setengah matang, seperti sushi, steak atau telur rebus setengah matang, lebih baik hindari dulu untuk sementara waktu. Soalnya, makanan tersebut bisa berdampak buruk bagi kehamilanmu.

Hindari juga mengonsumsi buah atau sayuran yang belum dicuci, serta susu yang belum dipasteurisasi dan produk olahannya. Selain itu, batasi konsumsi makanan laut yang berisiko mengandung merkuri, seperti ikan tuna atau tongkol.

6. Berhubungan intim saat hamil

Jika kamu menjalani kehamilan yang normal, berhubungan seksual tidak akan berdampak buruk bagi janinmu. Hubungan seksual saat hamil boleh saja dilakukan, asalkan posisinya nyaman bagi kamu dan pasangan.

Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu tidak berhubungan intim saat hamil, seperti:

  • Hamil anak kembar
  • Vagina mengalami perdarahan tanpa penyebab yang jelas
  • Cairan ketuban bocor
  • Serviks atau mulut rahim terbuka lebih awal
  • Plasenta previa
  • Riwayat melahirkan bayi secara prematur atau mengalami keguguran berulang

7. Posisi tidur yang baik dan nyaman

Saat kehamilan sudah menginjak usia 5 bulan, kamu sudah tidak disarankan lagi untuk tidur telentang. Posisi tidur terbaik saat hamil adalah menghadap ke kiri. Selain lebih nyaman, tidur dengan posisi ini bisa melancarkan sirkulasi darah dan asupan nutrisi untuk bayimu.

Guna memudahkanmu tidur dengan posisi menyamping, coba letakkan bantal untuk menyangga perut dan pinggangmu. `

8. Tanda-tanda bahaya kehamilan

Saat sedang hamil, ada beberapa tanda yang perlu kamu waspadai. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami hal-hal di bawah ini:

  • Mual dan muntah secara berlebihan
  • Janin tidak aktif bergerak
  • Perdarahan dari vagina
  • Sakit kepala yang disertai pandangan kabur dan terjadi terus menerus
  • Nyeri perut hebat
  • Demam
  • Sakit saat buang air kecil
  • Kontraksi sebelum kandungan berusia 37 minggu
  • Bengkak pada kaki, wajah, tangan, atau hanya pada satu bagian tubuh yang terjadi secara tiba-tiba
  • Kehamilan merupakan salah satu momen spesial bagi seorang wanita. Jadi, sebagai calon ibu, persiapkanlah dirimu sebaik mungkin. Selain itu, jangan terlalu percaya dengan omongan orang terkait kehamilan karena banyak mitos kehamilan yang beredar di masyarakat.

Jika memiliki pertanyaan atau ingin memastikan kebenaran informasi kehamilan yang kamu dengar dari orang lain, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter.

No Comments

Kehamilan

Kehamilan

Kehamilan

Kehamilan adalah salah satu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan periode saat janin berkembang dalam rahim. Biasanya, proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau lebih dari sembilan bulan. Waktu ini dihitung dari periode menstruasi yang terakhir.

Biasanya, dokter motekarsubang.com akan membagi usia kehamilan dalam tiga fase yang berbeda, seperti:

Trimester Pertama (1 hingga 12 minggu)

Meskipun secara fisik perubahan pada ibu belum jelas terlihat, tetapi pastinya terjadi perubahan besar dalam tubuh ibu, seperti kadar hormon yang berubah secara signifikan. Rahim akan mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin. Tubuh juga akan menambah suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.

Pada trimester pertama ini, janin akan mengembangkan semua organnya pada akhir bulan ketiga. Makanya, momen-momen ini sangat penting agar ibu hamil mempertahankan pola makan sehat, termasuk menambahkan jumlah asam folat yang cukup untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Selama trimester pertama, risiko keguguran biasanya cukup tinggi. Oleh sebab itu, ibu harus menjaga kondisi dan vitalitas tubuh. Tanyakan kondisi kesehatan ibu hamil kepada dokter untuk penanganan kehamilan yang tepat.

Trimester Kedua (13 hingga 28 minggu)

Trimester kedua adalah periode paling nyaman bagi mayoritas ibu hamil. Sebagian besar gejala kehamilan awal seperti morning sickness akan menghilang. Perut juga akan mulai terlihat membesar karena rahim akan tumbuh dengan cepat pada masa-masa ini.

Walaupun gejala mual perlahan hilang, tetapi ada beberapa keluhan umum yang akan dirasakan ibu, termasuk kram kaki, nyeri di ulu hati, selera makan tinggi, muncul varises, sakit punggung, dan terkadang hidung tersumbat.

Trimester kedua adalah masa ketika ibu hamil dapat merasakan janin bergerak untuk pertama kalinya. Biasanya, pergerakan ini terjadi pada minggu ke-20 masa kehamilan. Pada momen ini, janin bahkan bisa mendengar dan mengenali suara ibu.

Beberapa tes screening biasanya dilakukan pada trimester kedua. Pastikan untuk membicarakan riwayat medis pribadi dan keluarga kepada dokter untuk mengetahui masalah genetik yang dapat memberikan risiko pada janin.

Trimester kedua juga menjadi momen ketika bagian-bagian tubuh janin terbentuk seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi di trimester kedua. Biasanya selama trimester kedua, dokter menguji diabetes gestasional yang umumnya dideteksi antara minggu ke-26 dan 28 masa kehamilan.

Trimester Ketiga (29 hingga 40 minggu)

Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 kehamilan sampai masa kelahiran bayi. Pada trimester ketiga, janin sudah bisa membuka, menutup mata, dan menghisap jempolnya. Janin bisa menendang, merenggangkan badan, dan merespon cahaya.

Memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak akan berlangsung terus dan cepat. Ibu mungkin bisa mendapatkan bentuk siku atau tumit di perut. Di bulan ke 9 atau usia kehamilan 34-36 minggu paru-paru sudah matang dan siap bekerja sendiri.

Untuk ibu sendiri akan ada pemeriksaan teratur seperti tes urine untuk mengetahui kadar protein di dalam tubuh, memeriksa tekanan darah, memantau detak jantung janin, dan persiapan-persiapan lain menuju proses persalinan.

Proses Terjadinya Kehamilan

Kehamilan dapat terjadi ketika sperma membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium selama proses ovulasi. Telur yang berhasil dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim, tempat proses implantasi akan terjadi. Ketika proses implantasi berjalan dengan baik maka kehamilan pun dapat terjadi.

Tanda Kehamilan

Saat hamil, kamu akan mengalami beberapa gejala umum, seperti:

  • Tidak Menstruasi. Jika kamu terlambat atau tidak mengalami menstruasi, hal ini bisa menjadi tanda utama dari kehamilan. Namun, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan.
  • Sakit Kepala. Kondisi ini menjadi tanda lain dari awal kehamilan. Hal ini terjadi akibat peningkatan hormon dan peningkatan volume darah.
  • Flek Darah. Beberapa wanita akan mendapati flek darah di awal kehamilan yang merupakan bagian dari proses implantasi.
  • Kenaikan Berat Badan. Memasuki trimester pertama kenaikan berat badan tidak akan mengalami peningkatkan yang besar. Kenaikan berat badan akan terjadi cukup besar ketika memasuki trimester kedua.
  • Heartburn. Perubahan hormon pada masa kehamilan memicu ibu hamil mengalami heartburn.
  • Konstipasi. Perubahan hormon juga membuat metabolisme pencernaan kamu menjadi lebih lambat. Hal ini membuat ibu hamil rentan mengalami konstipasi.
  • Perubahan Payudara. Perubahan payudara menjadi salah satu tanda kehamilan. Payudara akan terasa lebih lembut dan padat.
  • Mual. Kondisi ini dikenal juga sebagai morning sickness. Hal ini terjadi akibat peningkatan hormon pada tubuh ibu hamil.

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan perlu dilakukan saat kamu mengalami kehamilan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin dalam kondisi yang sehat. Selain memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan gaya hidup dan pola makan yang perlu dijalankan ibu untuk menjaga kesehatan selama menjalani kehamilan.

Selain itu, saat kehamilan kamu juga akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah dan melakukan USG. Pemeriksaan USG juga dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dalam keadaan baik.

Dengan melakukan USG ibu bisa mengetahui berat badan serta tinggi bayi saat pemeriksaan. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG saat kehamilan memasuki trimester kedua.

Komplikasi Kehamilan

Ibu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada dokter kandungan untuk menghindari berbagai komplikasi yang mungkin terjadi saat kehamilan. Ada beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Diabetes gestasional.
  • Preeklamsia.
  • Gangguan cemas dan depresi.
  • Keguguran.
  • Anemia.
  • Kematian janin dalam kandungan.

Perawatan Kehamilan

Agar kehamilan dapat berjalan dengan lancar hingga persalinan, sebaiknya lakukan berbagai perawatan, seperti:

  • Mengonsumsi berbagai makanan sehat.
  • Mengonsumsi suplemen vitamin kehamilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
  • tumbuh kembang janin dalam kandungan.
  • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
  • Melakukan pemeriksaan secara rutin.
  • Menghindari konsumsi makanan mentah atau yang diolah secara tidak matang.
  • Jangan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Aktif bergerak atau berolahraga.
  • Penuhi kebutuhan istirahat.
  • Kelola stres dengan baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Selain melakukan pemeriksaan secara rutin, sebaiknya ibu hamil segera mengunjungi rumah sakit terdekat ketika mengalami beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika hamil, seperti perdarahan, nyeri pada perut bagian bawah, nyeri punggung, sakit kepala yang disertai gangguan penglihatan, hingga kontraksi saat usia kehamilan belum memasuki minggu ke 37.

Segera tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk pertolongan pertama pada ibu hamil. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Pertanyaan Seputar Kehamilan

Bagaimana cara menghilangkan guratan pada perut setelah melahirkan?

Stretch mark dapat diakibatkan oleh adanya peregangan kulit. Pada umumnya, kondisi ini dialami oleh ibu hamil atau orang yang mengalami peningkatan maupun penurunan berat badan dalam waktu singkat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stretch mark, antara lain:

• Obat-obatan topikal (oles), seperti:

 Krim yang mengandung asam hialuronat (HA) untuk merangsang produksi kolagen pada kulit, sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan stretch mark. Namun demikian, keamanan dalam menggunakan asam hialuronat pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui dengan pasti.

 Krim yang mengandung retinoid, yaitu produk turunan dari vitamin A, contohnya obat oles yang mengandung tretinoin. Krim ini dapat membantu menghilangkan stretch mark yang baru terbentuk, meningkatkan produksi kolagen, serta membantu kulit tetap kencang dan tidak kusam, sehingga kulit dapat kembali mulus. Namun demikian, krim ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita hamil dan menyusui, karena dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.

• Prosedur untuk menghilangkan stretch mark, seperti:

 Microneedling, yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa dermaroller. Prosedur ini menggunakan jarum-jarum berukuran sangat kecil, untuk membuat titik-titik luka yang sangat halus pada permukaan kulit. Tujuannya untuk memicu produksi kolagen dan elastin, sehingga memperbaiki tekstur kulit yang mengalami stretch mark.

 Mikrodermabrasi, yang dapat dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi, sehingga akan memicu pertumbuhan lapisan kulit baru yang lebih elastis. Selain sering digunakan untuk wajah, prosedur ini juga efektif digunakan untuk menghilangkan stretch mark.

 Terapi laser, yang menggunakan sinar laser, untuk merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit. Terapi ini berguna untuk meregenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki struktur kulit.

Apakah gatal2 pada payudara & perut pada ibu hamil 6 bulan itu wajar? Gatal2 nya sampe merah2 & digaruk jd hitam?

Payudara dan perut gatal pada ibu hamil merupakan salah satu kondisi yang umum dialami. Hal ini diakibatkan oleh hormon kehamilan dan pertambahan berat badan saat hamil. Payudara dan perut gatal juga dapat disebabkan oleh iritasi kulit terhadap bahan pakaian, sabun, hingga detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian. Hindari menggaruk kulit yang gatal, karena dapat menyebabkan kulit iritasi, kulit terluka, dan terasa perih.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi payudara dan perut yang gatal saat hamil, antara lain:

• Memakai pakaian yang longgar, nyaman, serta terbuat dari katun untuk mengurangi rasa gatal pada payudara dan perut.

• Memilih sabun mandi yang bebas parfum dan detergen. Ganti sabun mandi dengan yang mengandung emolien atau pelembap.

• Menggunakan bra menyusui atau nursing bra yang terbuat dari bahan katun yang lembut dan tidak ada jahitan pada bagian puting, untuk mencegah puting lecet dan gatal.

• Menggunakan losion pelembap yang mengandung vitamin E dan emolien secara rutin. Gunakan losion pada kulit yang telah dikeringkan dengan menggunakan handuk lembut, segera setelah mandi.

• Menggunakan petroleum jelly untuk menjaga dan mengembalikan kelembapan kulit, sehingga dapat mengurangi rasa gatal pada payudara dan perut.

• Mengoleskan minyak esensial, seperti minyak kelapa, zaitun, chamomile, dan pohon teh (tea tree) untuk mengatasi rasa gatal pada payudara dan perut. Sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum menggunakan minyak esensial

• Mengompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi rasa gatal.

Mau tanya apa bahaya bagi ibu hamil yang terkena penyakit jantung koroner saat melahirkan?

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh nadi yang menyediakan darah dan oksigen untuk jantung. Jika sedang mengandung dan mengalami penyakit tersebut dikhawatirkan adalah anda akan mengalami serangan jantung selama proses melahirkan.

Serangan jantung ini bisa membahayakan anda dan bayi anda. Sebaiknya sebelum melahirkan, anda harus berkonsultasi dulu kepada dokter jantung. Jika dokter jantung tidak menganjurkan anda melakukan persalinan yang normal operasi caesar dapat dilakukan demi keselamatan anda dan bayi.

No Comments