Kesehatan dan Makna Sehat

Kesehatan dan Makna Sehat

motekarsubang.com – Kesehatan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang sejahtera secara utuh, dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan/ disabilitas (Fertman, & Allensworth, 2010). Bright futures memaknai kesehatan dengan tidak hanya bebas dari kematian dan kesakitan, namun sebuat pencapaian totalitas potensial anak, dimana upaya memberikan ruang untuk perkembangan anak sehat adalah sama pentingnya dengan mengobati/ mengurangi penyakit atau trauma (Bernstein, 2005).

Kesehatan juga dipandang sebagai suatu bentuk keseimbangan antara individu (sebagai inang), agents (seperti bakteri, virus, dan toksin), dan lingkungan, sehingga interaksinya tidak hanya individu terhadap agent yang namun juga dengan lingkungan untuk menciptakan kondisi sejahtera tersebut (Fretman, & Allenswoth, 2010).

Kesehatan dapat disimpulkan sebagai proses dinamis dalam mempertahankan dan mendukung keutuhan integritas manusia (keseimbangan fisik dan mental) dan adaptasinya dengan lingkungan sekitar secara optimal.

Dalam perspektif penyakit, sehat adalah suatu kondisi keutuhan dari kemampuan fungsional dan keadaan lebih baik/ sejahtera, sehingga seseorang dilihat mampu memiliki fungsional tubuh yang baik, mampu beradaptasi dengan lingkugan secara adekuat, serta merasa lebih baik (diungkapkan secara subjektif) (Leddy, 2006).

Selain itu juga dijelaskan oleh Arnold dan Breen, bahwa kondisi sehat tidak hanya sejahtera fisik, mental dan sosial, namun tercapai keseimbangan antara pertumbuhan, fungsional, keutuhan, serta keadaan yang lebih baik, kuat dan mampu memberdayakan sumber yang dimiliki (Fertman, & Allensworth, 2010).

Sehingga seseorang dikatakan sehat ketika ia merasa lebih baik, kuat, memiliki kemampuan fungsional tubuh yang baik, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya secara adekuat.

Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan

Terdapat 3 tingkatan kondisi dan perilaku yang mempengaruhi kesehatan (Fretman, & Allensworth, 2010):

1) Tingkat individu atau intrapersonal

Karakter individu yang mempengaruhi perilaku seperti pengetahuan, perilaku, kepercayaan dan ciri kepribadian yang dimiliki)

2) Tingkat interpersonal

Proses interpersonal dan kelompok primer termasuk keluarga, teman, kelompok teman sebaya, yang memberikan identitas sosial, dukungan dan definisi peran

3) Tingkat populasi (meliputi 3 faktor yaitu institusi/ organisasi, modal sosial, dan kebijakan publik)

a) Faktor institusi/ organisasi, meliputi peraturan, regulasi, kebijakan, dan struktur informal yang menghambat atau mendukung perilaku yang diinginkan

b) Faktor modal sosial, meliputi hubungan sosial dan norma atau standar baik formal maupun informal antara individu, kelompok atau organisasi dimana seseorang hidup atau bekerja

c) Faktor kebijakan publik, meliputi kebijakan dan hukum lokal, provinsi dan nasional yang mengatur dan mendukung aktifitas kesehatan dan praktik pencegahan, deteksi dini, kontrol, dan manajemen penyakit.

1) Tujuan, yang mempengaruhi kontribusi manusia terhadap makna dan arah dari model mutual dalam proses manusia-lingkungan, yang awalnya dibentuk dari nilai/ makna serta tujuan yang ingin dicapai.

2) Hubungan yang tercipta saat seseorang terlibat secara aktif dengan orang lain, kelompok atau lingkungan, dimana keterlibatan ini mendukung rasa nyaman, sehat dan berkurangnya ansietas.

3) Kemampuan/kekuatan individu yang mempengaruhi keputusannya terkait kesehatan.

Faktor lain yang mempengaruhi kesehatan menurut WHO (2019) meliputi:

1. Lingkungan sosial dan ekonomi, seperti penghasilan, status sosial

2. Lingkungan fisik, seperti air dan udara bersih, tempat kerja yang sehat, perumahan yang aman, komunitas, dan hal lainnya yang berkontribusi terhadap kesehatan

3. Karakteristik individu dan perilaku

4. Tingkat pendidikan

5. Kontribusi genetik

6. Pelayanan kesehatan yang dapat diakses

7. Jenis kelamin, pada beberapa penyakit dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin

8. Jaringan dukungan sosial, seperti kultur, tradisi.

No Comments

Mengenal Aplikasi Keluarga Sehat dan Fitur di Dalamnya

Mengenal Aplikasi Keluarga Sehat dan Fitur di Dalamnya

Mengenal Aplikasi Keluarga Sehat dan Fitur di Dalamnya

Aplikasi Keluarga Sehat hadir sebagai inovasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) guna mendukung keberlangsungan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Sebelumnya, aplikasi ini diluncurkan dengan nama Prokesga (Program Kesehatan Keluarga) yang kemudian berganti nama menjadi Keluarga Sehat, sekaligus melakukan upgrade pada beberapa fitur di dalamnya.
Menurut situs keluargasehat.kemkes.go.id, pengguna aplikasi Keluarga Sehat adalah surveyor, operator puskesmas, kepala puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, dan kementerian kesehatan.
Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi Keluarga Sehat motekarsubang.com untuk pendataan keluarga sehat secara digital, tanpa perlu datang ke rumah sakit.

Saat ini aplikasi Keluarga Sehat sudah dalam versi 2.0, yang mana di dalamnya menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu pengguna dalam manajemen pengelolaan data.
Berikut fitur-fitur terbaru yang ada pada Aplikasi Keluarga Sehat Versi 2.0 seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  1. Fitur Tahun Aktif: Fitur Manajemen tahun pelaporan data survei untuk seluruh pengguna, di mana sebelum aplikasi dapat digunakan akan ditentukan kapan periode aktif untuk penginputan data pada tahun berjalan (Khusus Admin Pusat).
  2. Fitur Transfer Wilayah Kerja: Fitur untuk memindahkan data keluarga pada suatu wilayah desa/kelurahan di puskesmas awal ke puskesmas tujuan (Khusus Admin Pusat).
  3. Fitur Wilayah Kerja: Fitur untuk memetakan desa/kelurahan di suatu wilayah kerja puskesmas dengan cara menginput atau mendaftarkan wilayah kerjanya per desa/kelurahan baik dalam satu wilayah kecamatan maupun lebih (Khusus Admin PKM).
  4. Fitur Rukun Keluarga: Fitur untuk menginput atau mendaftarkan RW dan RT sesuai yang ada pada wilayah kerjanya per desa/kelurahan. Bila terdapat daerah yang tidak memiliki RW maupun RT maka setiap puskesmas harus melakukan inventarisasi daerah tersebut kemudian melakukan penomoran secara mandiri (Khusus Admin PKM).
  5. Fitur Sasaran Wilayah: Fitur untuk menentukan jumlah target/sasaran pendataan di suatu wilayah kerja puskesmas berdasarkan jumlah keluarga sasaran pada wilayah kerjanya per desa/kelurahan (Khusus Admin PKM).
  6. Fitur Target Surveyor: Fitur untuk menentukan target kinerja surveyor, target ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian dan rasa tanggung jawab bagi para surveyor terhadap data keluarga yang menjadi tanggung jawabnya (Khusus Admin PKM).
  7. Fitur Monitoring Wilayah: Fitur untuk memantau kinerja capaian dari puskesmas maupun surveyor dengan membandingkan antara target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan realisasi data keluarga yang telah diinput.
  8. Fitur IKS Puskesmas: Fitur untuk melihat Indeks Keluarga Sehat (IKS) berdasarkan wilayah kerja puskesmasnya pada setiap indikator.
  9. Fitur Crosstab: Fitur yang dapat digunakan untuk analisis data dengan memanfaatkan raw data yang telah diunduh melalui akun admin pkm untuk diolah secara mandiri dan diupload kembali ke aplikasi untuk di kustomisasi dalam bentuk crosstab analisis data, baik dalam bentuk tabulasi, grafik, dan lain sebagainya.
No Comments

Kenali Apa Saja Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dan Manfaatnya

Kenali Apa Saja Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dan Manfaatnya

Kenali Apa Saja Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dan Manfaatnya

 

“Ibu pasti sudah tidak asing dengan menu makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan dengan kombinasi asupan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu ini menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.”

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan makanan yang punya kandungan gizi lengkap yang baik untuk tubuh. Kandungan ini berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Adapun makanan yang masuk dalam menu 4 sehat 5 sempurna adalah makanan pokok, aneka lauk pauk, sayur, buah, dan susu. Semula, program ini merupakan bentuk kampanye dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia.

Namun, seiring waktu, kampanye ini justru menjadi gaya hidup untuk masyarakat yang pastinya seimbang dengan pola hidup sehat lainnya. Ini termasuk olahraga rutin, istirahat cukup, dan mengontrol stres.

Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Makanan 4 sehat 5 sempurna memang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, pastikan takarannya sesuai dengan usia mereka. Berikut pedoman yang bisa ibu perhatikan:

Makanan pokok

Umumnya, makanan pokok bagi masyarakat Indonesia berupa nasi yang menjadi sumber asupan karbohidrat. Sesuai dengan American Academy of Pediatrics (AAP), aturan porsi asupan nasi harian untuk anak sebagai berikut:

  • 1 tahun: 4 sendok makan.
  • 2 sampai 3 tahun: 6 sendok makan.
  • 4 sampai 8 tahun: 8 sendok makan.
  • 9 sampai 13 tahun: 10 sendok makan.
  • Apabila anak masih menunjukkan tanda lapar, mereka biasanya akan meminta tambahan porsi secara mandiri setelah menghabiskan porsi awal yang ibu berikan.

Lauk pauk

Makanan sehat selanjutnya adalah lauk pauk yang menjadi pendamping makanan pokok. Jenis makanan untuk kelompok ini biasanya memiliki kandungan protein dan lemak. Pilihannya termasuk:

  • Daging unggas, sapi, kambing, dan ikan.
  • Telur.
  • Tempe dan tahu sebagai sumber protein nabati.
  • Studi dalam Italian Journal of Pediatrics menyebutkan, protein bersama dengan kalori menjadi dua jenis nutrisi yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Adapun
  • kebutuhan harian protein anak sesuai dengan usianya bisa ibu lihat seperti berikut:
  • 2 sampai 3 tahun: 200 sampai 400 gram.
  • 4 sampai 8 tahun: 300 sampai 500 gram untuk perempuan dan 300 sampai 550 gram untuk laki-laki.

Sayuran

Makanan 4 sehat 5 sempurna berikutnya adalah sayuran dengan banyak warna, mulai dari oranye, hijau, merah, dan berbagai jenis kacang-kacangan. Sayuran hijau memiliki kandungan vitamin A, B, dan klorofil.

Sayuran dengan warna kuning atau merah banyak mengandung vitamin A dan karoten. Sayuran dengan warna kuning dan rasa yang asam tinggi akan vitamin C, dan sayuran beraroma tajam memiliki kandungan sulfur yang tinggi.

Terkait dengan kebutuhannya untuk anak, setidaknya ibu harus memenuhi 1 sampai 2,5 cangkir sayur setiap harinya.

Buah-buahan

Tidak jauh berbeda dengan sayuran, gizi yang terkandung dalam buah termasuk serat dan mineral. Studi dalam Journal of Antioxidants menyebutkan, buah memiliki peran penting sebagai antioksidan.

Sebab, kulit buah memiliki banyak kandungan pigmen warna klorofil, misalnya pada buah jambu dan kiwi. Semakin gelap warna buah, maka semakin besar pula proteksi antioksidan pada tubuh.

Jika ibu hendak menyajikan buah dalam bentuk jus, sebaiknya hindari memberikan gula tambahan. Selain itu, buah dalam bentuk jus setidaknya harus ibu sajikan untuk anak sebanyak 1 sampai 1,5 cangkir setiap hari.

Susu

Makanan 4 sehat 5 sempurna terakhir adalah susu. Produk ini dan turunannya, termasuk keju dan yogurt bisa ibu berikan pada anak sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu hari. Adapun jenis susu yang masuk dalam program sehat ini adalah susu kedelai, susu sapi, dan susu almond.

Manfaat Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Menu makanan 4 sehat 5 sempurna memiliki bermacam kandungan gizi seimbang yang pastinya sangat bermanfaat untuk kerja organ dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Adapun manfaatnya antara lain:

  • Menjaga berat badan tetap ideal, sehingga anak terhindar dari risiko obesitas dini.
  • Mendukung pertumbuhan anak, termasuk menunjang pertumbuhan tulang dan gigi serta membuat anak tetap aktif.
  • Menunjang perkembangan otak, misalnya melalui gizi yang terkandung dalam ikan.
  • Mencegah anak mengalami gizi buruk yang berujung pada pertumbuhan kerdil alias stunting.

Jadi, pastikan ibu memenuhi setiap kebutuhan nutrisi harian anak melalui menu makanan sehat dan seimbang. Jika memerlukan bantuan ahli, jangan ragu untuk bertanya langsung pada ahli gizi di https://www.motekarsubang.com/ . Ibu bisa download Halodoc langsung pada ponsel secara gratis dari App Store atau Play Store.

No Comments