Ini 13 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Ini 13 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Cara menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan beberapa aturan alami. Di antaranya mengonsumsi makanan tinggi protein, rajin berolahraga, dan mencukupi waktu tidur.

 

https://www.motekarsubang.com/ – Memiliki badan bugar dengan berat yang ideal merupakan hal yang diinginkan banyak orang. Hal ini juga menjadi tolok ukur dari kesehatan tubuh keseluruhan, agar terhindar dari berbagai penyakit.

Beberapa cara menurunkan berat badan alami adalah dengan mengurangi asupan gula, mengonsumsi makanan tinggi protein, dan rutin berolahraga. Prosesnya cenderung lama, tapi tidak menyebabkan efek samping.

Berbeda dengan penggunaan obat pelangsing yang mengandung bahan tertentu dan belum tentu cocok bagi tubuh. Prosedurnya harus di bawah pengawasan langsung dari dokter, karena perlu penyesuaian dosis.

Cara Menurunkan Berat Badan secara Alami

Berikut ini beberapa trik yang bisa kamu coba untuk mendapatkan berat badan ideal sesuai keinginan:

1. Makan protein saat sarapan

Menurut studi berjudul A high-protein diet for reducing body fat: mechanisms and possible caveats pada BMJ Journals, protein bekerja dengan mengatur hormon nafsu makan.

Masih di dalam jurnal yang sama, protein membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Cara kerjanya dengan meningkatkan hormon kenyang, yakni peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin.

 

2. Kurangi gula dan karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan adalah makanan olahan yang tidak mengandung serat dan nutrisi penting lainnya. Kudapan dengan asupan itu juga mudah dicerna dan diubah menjadi glukosa, sehingga membuat lebih cepat lapar.

Sementara itu, kelebihan glukosa yang masuk ke aliran darah dapat memicu hormon insulin. Dampaknya, terjadi peningkatan penyimpanan lemak di jaringan adiposa. Akhirnya, terjadi peningkatan berat badan.

3. Perbanyak asupan serat

Mengonsumsi banyak serat dari makanan dapat meningkatkan rasa kenyang. Ini dapat menjadi cara menurunkan berat badan dengan cepat. Makanan kaya serat meliputi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

4. Cara menurunkan berat badan dengan rutin olahraga

Olahraga secara rutin jadi salah satu cara menurunkan berat badan yang alami dan cepat. Lakukan dalam intensitas ringan sampai sedang saja. Misalnya, berjalan cepat selama 30 menit, bersepeda atau berenang.

5. Tidur yang cukup

Kurang tidur dapat memperlambat proses perubahan kalori menjadi energi. Proses ini disebut dengan metabolisme. Ketika prosesnya kurang efektif, tubuh akan menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.

Waktu tidur juga memengaruhi pengaturan hormon leptin dan ghrelin. Keduanya merupakan hormon pengatur nafsu makan. Jika waktu tidur tidak mencukupi kebutuhan, akan terjadi peningkatan pada dua hormon tersebut.

6. Jangan melewatkan sarapan

Cara menurunkan berat badan selanjutnya adalah tidak melewatkan waktu sarapan. Namun, pilih makanan dengan gizi yang seimbang untuk meningkatkan energi.

Hal itu tertuang dalam studi Effect of breakfast on weight and energy intake: systematic review and meta-analysis of randomised controlled trials dalam BMJ Journals. Caranya dengan mengonsumsi sebanyak 30 atau 39 gram protein saat sarapan.

Protein adalah nutrisi yang mampu menekan nafsu makan dengan menurunkan kadar hormon rasa lapar. Dengan begitu, kamu bisa merasa kenyang lebih lama, sehingga tidak mengonsumsi kalori berlebihan di siang hari.7. Menurunkan berat badan dengan minum teh hijau

Teh hijau mengandung tinggi antioksidan yang mampu meningkatkan proses pembakaran lemak. Untuk memaksimalkan proses penurunan berat badan, kamu bisa mengonsumsi teh bubuk.

8. Makan secukupnya

Makan secukupnya menjadi cara menurunkan berat badan lainnya. Artinya, jangan makan berlebihan sampai merasa kekenyangan. Karena ini berpotensi membuat tubuh kelebihan energi. Jadi, sebaiknya makan sedikit-sedikit saja, tapi sering.

9. Jangan makan saat stres

Makan saat stres atau emotional eating bisa menggagalkan proses penurunan berat badan. Jadi, ketimbang makan, sebaiknya coba meditasi atau hipnosis untuk mengelola stres yang kamu alami. Meski tidak menurunkan bobot tubuh secara langsung, cara ini efektif membantu.

10. Minum air putih yang banyak

Dalam tubuh manusia terdapat 60 persen kandungan air. Asupan ini berperan penting pada fungsi tubuh, termasuk organ di dalamnya. Jika terhidrasi dengan baik, maka tubuh akan bekerja lebih baik dalam membakar kelebihan lemak.

Menurut studi berjudul Drinking water is associated with weight loss in overweight dieting women independent of diet and activity dalam Obesity (Silver Spring) menemukan, wanita obesitas yang mengonsumsi lebih dari satu liter per hari selama 12 bulan mengalami penurunan lebih dari dua kilogram.

Tak hanya itu, bagi orang yang tengah menjalankan diet untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi air putih juga bermanfaat dalam:

  • Menahan nafsu makan.
  • Meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Mengurangi kadar kalori cair.

11. Menurunkan berat badan dengan puasa intermittent

Kamu bisa melakukan cara menurunkan berat badan ini dengan berpuasa selama 16 jam dan makan dalam waktu 8 jam sehari. Jika kamu melakukannya secara konsisten selama 24 minggu, cara ini dapat mencegah peningkatan berat badan akibat asupan kalori berlebihan.

12. Mengonsumsi probiotik

Makanan yang mengandung probiotik bekerja dengan menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus. Nutrisi di dalamnya bekerja dengan merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik, sehingga berat badan lebih terkontrol.

Hal ini tertuang dalam studi Dietary fiber and prebiotics and the gastrointestinal microbiota dari Gut Microbes. Probiotik bekerja dengan membantu memecah serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan cara meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.

13. Makan lebih lambat

Makanan terlalu cepat akan memasukkan banyak kalori ke dalam tubuh. Cara ini juga membuat tubuh tidak menyadari munculnya rasa kenyang. Jadi, sebaiknya makan lebih lambat agar tubuh bisa merasakan sinyal rasa kenyang. Dengan begitu, makan jadi tidak berlebihan.

Jika berat badan tak kunjung menurun, kamu juga bisa mengonsumsi obat penurun berat badan.

Dampak Menurunkan Berat Badan dengan Pelangsing

Sebaiknya, jangan sekali-kali mencoba menggunakan obat pelangsing. Sebab, cara ini menimbulkan kecanduan atau ketergantungan obat. Jika berhenti mengonsumsinya, dapat muncul reaksi tidak wajar pada tubuh.

Beberapa gejala ketergantungan obat, seperti merasa pusing, tidak enak badan, atau malah kenaikan berat badan. Tak hanya kecandungan, ada berbagai dampak dari menurunkan berat badan dengan pelangsing, seperti:

  • Gangguan pencernaan, seperti mengalami konstipasi, mual, dan muntah.
  • Sering buang air besar akibat kontraksi usus besar.
  • Gangguan metabolisme akibat peningkatan kinerja organ penting dalam tubuh, seperti ginjal, jantung, dan hati.
  • Kerusakan juga bisa terjadi karena pekerjaan organ yang terlalu berat.
  • Peningkatan detak jantung karena organ bekerja keras dalam menyaring obat.
  • Berat Badan.

Itulah penjelasan mengenai cara menurunkan berat badan dengan cepat. Jika membutuhkan saran dan bantuan yang aman dan efektif, silakan diskusikan dengan dokter.

 

No Comments

Pilihan Olahraga Miliki Manfaat dan Risiko Berbeda, Ini Hal yang Bisa Dipertimbangkan

Pilihan Olahraga Miliki Manfaat dan Risiko Berbeda, Ini Hal yang Bisa Dipertimbangkan

Pilihan Olahraga Miliki Manfaat dan Risiko Berbeda, Ini Hal yang Bisa Dipertimbangkan

https://www.motekarsubang.com/ – Beragam olahraga bisa menjadi pilihan kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran sehari-hari. Sejumlah orang memilih untuk melakukan olahraga secara sendirian, beberapa orang lain memilih untuk melakukan olahraga secara berkelompok.

Masing-masing jenis olahraga memiliki manfaat serta risikonya sendiri-sendiri. Hal ini juga muncul pada olahraga seperti futsal yang ternyata lebih berisiko dibanding sepak bola.

Pakar rehabilitasi medik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia dr Arief Soemarjono, Sp.KFR, FACSM mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar ketimbang sepak bola mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil.

“Futsal lapangan kecil risiko cederanya lebih besar. Refleks gerakannya harus lebih cepat, ganti posisinya lebih cepat otomatis risiko cederanya besar,” terangnya beberapa waktu lalu.

Ligamen atau jaringan pengikat sobek menjadi salah satu contoh kasus yang pernah dia temui di klinik tempatnya praktek, di kawasan Bandung, Jawa Barat. Kasus ini bahkan dialami anak usia sekolah dasar (SD).

Walau begitu, demi mengurangi risiko cedera, seseorang yang akan berolahraga umumnya disarankan melakukan persiapan seperti pemanasan, agar tubuh siap.

Kemudian, berbicara lebih lanjut mengenai pilihan olahraga, Arief menyarankan orang-orang menyesuaikan dengan kemampuan tubuh. Mereka yang berusia di atas 50 tahun, misalnya sebaiknya tidak memilih futsal, bulutangkis demi mencegah cedera.

“Misalnya usia sudah 50 tahun ke atas, olahraganya masih main badminton, futsal, pasti akan terjadi cedera karena dengan bertambahnya usia fungsi tubuh menurun,” tutur Ketua Komite Medis Klinik Flex Free itu.

Arief mengatakan, orang-orang saat memilih olahraga juga sebaiknya tak asal karena mengikuti tren, tetapi menyesuaikan dengan tujuan mereka misalnya demi kesehatan, atau hal spesifik seperti membentuk otot tubuh dan sebagainya.

Terkait cedera, Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia Dokter Spesialis Rehabilitasi dr Ferius Soewito, Sp.KFR, AIFO-K dalam acara yang sama menuturkan kondisi ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bukan semata saat berolahraga tetapi juga saat bekerja, melakukan hobi dan bahkan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.

“Olahraga lari misalnya atau basket, badminton, tenis merupakan olahraga yang sering dilakukan dan memiliki risiko yang cukup tinggi untuk terjadi cedera. Sementara hobi yang berisiko cedera misalnya menari,” tandasnya. [RWP]

No Comments