![]() |
Pengertian Kolektor (Collection) Secara Detail |
Dikesempatan kali ini ngademin akan memberikan penjelasan secara rinci Pengertian Kolektor (Collection) Secara Detail, dalam bahasan sebelumnya ngademin hanya memberikan sekilas penjelasan tentang kolektor pada postingan sebelumnya. oke simak baik baik penjelasan ngademin di bawah ini.
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Collection ialah pengendalian piutang atau Akun Receivable jadi karena terdapatnya kesepakatan pembiayaan. Piutang atau Akun Receivable tersebut sebetulnya ialah asset perusahaan yang ada serta menyebar pada pihak lain (debitur), oleh karenanya harus diurus secara baik.
TUJUAN
- Mengusahakan supaya pembayaran dari customer sesuai dengan tanggal jatuh tempo
- Memaksimalkan laba, semua hal yang disebut hak perusahaan berbentuk uang yang harus diterima bertambah cepat (sesuai dengan agenda) supaya dana itu bisa di gunakan lebih productive,
- Meminimalisir kerugian atas cicilan yang tertunggak, karena kecepatan pembayaran collection bisa turunkan bahkan juga menghapus kekuatan piutang macet.
- Jaga konsistensi serta kesehatan keuangan perusahaan (kontan flow)
- Melakukan hak perusahaan terkait dengan termin & condition yang sudah di menyepakati dalam kesepakatan, seperti penarikan, pengenaan denda, penalti, dan lain-lain.
PERAN COLLECTION
- Membuat akun jadi normal/lancar dengan usaha, collection yang efisien
- Lakukan follow up dengan selekasnya, baik lewat telpon, surat, atau kunjungan
- Membina jalinan baik dengan Akun (Konsumen/Nasabah)
Baca Juga :
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB COLLECTION
- Lakukan monitoring / penagihan / penarikan unit atas kontrak customer yang past due (tertunggak)
- Mengecek daftar penerimaan bukti setoran dari Staff Adm/Kasir. (spesial customer yang sudah past due lebih dari 3 hari)
- Bertanggungjawab atas bukti setoran (TTS) yang diterima dari Staff Adm. Collection.
- Lakukan penagihan atas semua bukti setoran yang diterima dari Staff Adm. Collection tanpa ada terkecuali.
- Harus lakukan penyerahan berdasar hasil tagihan yang dikerjakan baik tunai atau giro pada Staff Kasir pada sore harinya.
- Membuat laporan harian atas bukti setoran yang diterimanya serta hasil penagihan di hari itu dan bukti setoran yang tidak tertagih.
- Memberikan laporan pada Head Collection atas bukti setoran yang tidak tertagih dan fakta serta aksi yang sudah diambil
- Memberikan laporan dengan teratur pada Head Collection tentang perubahan masalah yang ditanggung padanya serta input-input atas penyelesaian beberapa kasus yang diatasinya
- Bertindak negosiasi serta persuasif dalam penyelesaian masalah
- Membuat laporan kunjungan harian (call report)
- Sampai sasaran individu yang telah diputuskan oleh perusahaan
- Membuat perlindungan serta pelihara asset perusahaan
- Melakukan semua pekerjaan yang ditanggung perusahaan
- Merajut kerja sama yang baik di antara sama-sama karyawan
ARTI SEBAGAI COLLECTION, ADALAH
- Wakil Perusahaan
- Penagih Hutang
- Negosiator
- Penasihat Keuangan
- Pakar Psikologi
- Pendengar yang baik
- Motivator yang baik
- Sisi dari Konsumen Service
- Penemu Manipulasi
KAPAN COLLECTION & EXCEKUTOR DIPERLUKAN
Dalam pengendalian tagihan customer, ada beberapa jenis type kontrak yang ada yakni:- Kontrak Lancar
Kontrak Aktif yang tidak memiliki tunggakan cicilan pada cut-off tersendiri, tanpa ada memerhatikan ada tidaknya denda yang belum dibayar - Kontrak Past Due > 3 hari
Kontrak Aktif yang memiliki tunggakan > 3 hari pada cut off tersendiri - NPL (Non Performing Loan)
Kontrak yang kolektibilitasnya disangsikan (pembayaran macet) hingga butuh satu perlakuan spesial untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang optimal. Jumlahnya tagihan yang ditagih ke customer masih sama sesuai hasil penghitungan skema. Dulu dikatakan sebagai kontrak Non Accrual (NA/Bad Debt) - WO (Write-Off)
Kontrak yang telah dihapusbukukan dari pembukuan perusahaan, meskipun dengan operasional masih dikerjakan penagihan ke customer
PENYEBAB ANGSURAN TERTUNGGAK
1. Potensi :- Bisnis terusik (kontan flow konsumen setia itu tidak lancar)
- Debitur alami bencana (kesehatan, kecelakaan, kematian)
- Kendaraan alami kecelakaan / kehancuran (hingga kendaraan tidak bisa dioperasionalkan) serta ongkos perbaikan lumayan besar, tetapi tidak bisa ajukan klaim asuransi, hingga keuangan customer terusik.
- Debitur jatuh bangkrut/terjebak hutang
- Pindah alamat (tidak lapor)
- Unit tidak sesuai kemauan (saat serah terima kendaraan) Contoh : claim ke dealer atas kelainan pada unit, tetapi belum disikapi dengan selesai.
- Unit tidak utuh (kehilangan / kecelakaan)
- Ingin tetap ditagih sebab janji Perusahaan Multi Finance
- Kendaraan, orang serta potensi ada tapi tidak ingin bayar.
- Unit non asuransi tapi hilang
- Unit / kendaraan diambil alih faksi ke-3
- Kontrak tidaklah sampai / belum diterima
- Kesalahan unit / barang yang dikirim oleh dealer
- Lokasi customer jauh dari kantor Perusahaan Multi Finance
PENYEBAB KREDIT MACET
Kasus –kasus yang biasa berlangsung hingga mengakibatkan credit macet kodisi past due atau bahkan juga write off diantaranya seperti berikut :- Geser Tangan
- Tidak Ada Dana (uang)
- Credit Atas Nama Orang Lain
- Klaim Asuransi
- Terjebak Aksi Pidana
- Barang Dikuasai Pelaku/Faksi Lain
- Customer serta Barang Hilang
PENANGANAN KREDIT MACET
Persiapan- Identifikasi permasalahan, dikerjakan pada beberapa masalah yang direncanakan jadi pemicu berlangsungnya credit macet (past due, over due, dll)
- Klasifikasi permasalahan; mengolongkan penyebab-penyebab permasalahan yang berlangsung apa dikarenakan oleh potensi customer atau mungkin kemauannya ?
- keuangan/pendapatan,
- pengendalian/pengeluaran keuangan,
- sikap & tanggungjawab pada keharusan membayar hutang,
- lingkungan sosial dan lain-lain.
- Pengaturan & penetapan taktik
- tersangkut pilihan pendekatan penyelesaian,
- penawaran jalan keluar,
- komunikasi,
- persuasi,
- mengantisipasi dikerjakan tarik barang dari tangan customer,
- dan lain-lain.